Pendekatan Lebih Jauh dengan Rasulullah
“Tiga perkara jika
terdapat pada diri seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; (di
antaranya) yaitu jika Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain
keduanya..”
(H.R. Al-Bukhari nomor 16,
21, dan Muslim nomor 43)
Judul : Mengenal Pribadi Agung Nabi Muhammad SAW
Penulis : Imam At-Tirmidzi
Penerbit : Ummul Qura
Cetakan : IV (2017)
Jumlah Hlm : 208
Membaca buku ini mungkin dapat dikatakan sebagai bentuk ‘pendekatan’
terhadap manusia yang seluruh umat Islam cintai yakni, Nabi Muhammad SAW. Siapa
yang tidak ingin mengenal, dan bertemu Rasulullah? Duduk dekat dengan beliau di
akhirat kelak? Kalau kau termasuk yang tidak, mungkin ada baiknya membaca buku ini. Kau akan tahu betapa mulia dan indah sosok Rasulullah hingga patut menjadi teladan bagi seluruh manusia.
Buku Mengenal Pribadi
Agung Nabi Muhammad SAW menghimpun hadits-hadits tentang keseharian dan
pribadi Rasulullah. Mulai dari hal-hal kecil seperti cara berjalan, cara duduk,
bahkan cara bersandar hingga lauk-pauk yang biasa Rasulullah makan. Total
terdapat 57 bab dengan 417 hadits yang dicantumkan dalam buku ini.
Dari segi fisik, aku suka buku ini karena hardcovernya. Seluruh halamannya juga terkesan clean dengan latar belakang warna putih, nyaman dibaca, kontras dengan gambar-gambar full color yang terdapat di dalamnya (iya, buku ini full color dan dilengkapi gambar, jadi tidak membosankan).
Penulisan buku ini tidak bertele-tele, langsung pada hadits
yang berkaitan dengan bab bahasannya. Misalnya Bab 5: Uban Rasulullah (8 Hadits),
maka langsung dicantumkan di bawahnya 8 hadits berkaitan dengan uban
Rasulullah. Tulisan pada buku dibedakan menjadi 2 warna; warna hitam untuk
perawi dan warna biru untuk isi hadits.
Hadits yang dhaif, hasan, shahih dan muttafaq alaih—seluruhnya
terdapat di buku ini. Keterangannya ada di footnote
setiap nomor. Hanya saja, tidak ada penjelasan sebelumnya tentang hukum
jenis-jenis hadits tersebut. Seperti kalau dhaif itu lemah, hasan berarti baik,
dan semacamnya. Paling tidak, kupikir seharusnya di awal diberikan penjelasan
umum tentang hakikat hadits dan arti setiap jenisnya. Dengan begitu, pembaca
sepertiku yang belum tahu apa-apa tentang nilai jenis-jenis hadits tidak perlu
repot-repot browsing atau bertanya ke
teman untuk mengetahui mana hadits yang bisa dijadikan acuan dan mana yang
dipertanyakan keshahihannya.
Selain itu, kupikir sebaiknya di akhir setiap bab diberi
kesimpulan terkait judul babnya. Misalnya, Bab 1: Fisik Rasulullah (15 Hadits).
Seluruh hadits tersebut terdiri dari hadits shahih, muttafaq alaih, ada pula
yang dhaif. Barangkali di akhir bab dapat diberi simpulan “Berdasarkan
hadits-hadits di atas, bahwasanya fisik Rasulullah begini dan begitu…” Namun, mungkin saja penulis mengasumsikan para pembaca dapat menyimpulkan sendiri dari apa
yang telah dibacanya tanpa perlu dicantumkan kesimpulan.
Secara keseluruhan, buku ini bagus dan recommended untuk kita yang kepo lebih lanjut soal pribadi
Rasulullah. Tentu saja ketika membayangkan sosok Nabi Muhammad SAW, setiap
orang memiliki imajinasi yang berbeda-beda. Buku ini membantu kita untuk
mengetahui sedikit-banyak garis besar yang dapat dijadikan acuan dalam mengenal
sosok Rasulullah lebih jauh. Terlepas dari seperti apa wujud Rasulullah, segala
hal dalam dirinya adalah suri tauladan bagi umat manusia. Semoga dengan
mengenal diri Rasulullah lebih jauh, kita dapat lebih mencintai dan sering
merindukannya, karena Rasulullah bersabda,
“Tidaklah beriman salah
seorang dari kalian hingga saya yang lebih ia cintai daripada orang tuanya,
anak-anaknya, dan seluruh manusia.”
(H.R. Al-Bukhari nomor
16)
Allah menguatkan dalam firman-Nya dalam surat Al-Ahzab Ayat
6 bahwasanya,
“Nabi itu (hendaknya)
lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri.”
Sumber gambar: dokumentasi pribadi